MENYELUSURI MAKNA TERSEMBUNYI: IDENTIFIKASI ASBĀB AL-NUZUL DAN IMPLIKASINYA DALAM TAFSIR AL-QUR'AN
Abstract
Asbāb al Nuzul telah banyak digunakan para mufasir untuk memahami ayat al-Qur’an. Maka perlulah seorang mufasir mampu menganalisis kesohehan Asbāb nuzul di dalam Al-Qur’an. Penelitian dengan metode diskriptif-analisis ini menghasilkan pengertian Asbāb nuzul adalah pemberitahuan atau berita tentang turunnya suatu ayat baik berkenaan dengan suatu kejadiaan atau pertanyaan, yakni ketika suatu peristiwa terjadi dan al-Qur’an diturunkan tentangnya. Kedua, ketika Rasulullah SAW. ditanya tentang sesuatu dan diturunkan al-Qur’an yang menjelaskan hukumnya. Untuk mengetahui Asbāb nuzulnya ayat, maka perlu memperhatikan yang pertama, wahyu didasarkan pada kesahihan riwayat Rasulullah SAW. atau pada sahabat. Kedua Apabila riwayat diambil sebelum dimusnadkan pada sahabat, jika dari tabi’in, maka dinilai marfu’ tetapi mursal, dan dapat diterima pula jika benar sanadnya. Ketiga, Para mufasir banyak yang menyebutkan Asbāb diturunkannya ayat dengan perbedaan jalan sandaran, yakni dengan melihat ungkapannya. Perbedaan jumlah ayat dalam al-Qur’an terdapat tujuh pendapat yang terkenal yang disebutkan dalam kitab al-Bayᾱn fῑ ‘adῑ al-Qur’ᾱn. Yakni Al-Madanῑ al-Awwal: Dalam riwayat kufi dari ahli Madina ada 6.217 ayat. Sedang dalam riwayat ahlul Basrah ada 6.214 ayat, Al-Madanῑ al-Akhῑr: 6.214 ayat, Al-Makkῑ: 6.210 ayat, Al-Baṣrῑ : 6.204 ayat, Al-Dimashqῑ : 6.227 dan dikatakan 6226 ayat, Al-Ḥamṣῑ : 6.232 ayat, Al-Kūfῑ : 6.236 ayat. Menurut al-Suyūťi ada 591 ayat, dan menurut Al-Wahidi ada 715 ayat yang mempunyai Asbāb al-Nuzūl. Jika dipersenkan sekitar 9-10%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua ayat-ayat didalam al-Qur’an memiliki Asbāb nuzul, meski dinilai penting tetap tidak bisa sesukanya mengambil peristiwa pada zaman Rasulullah untuk dijadikan sebagai Asbāb turunnya suatu ayat.
References
Abῑ ‘Abdurrahman As-Suyūtῑ, Jalaluddin. Asbᾱbu Al-Nuzūl (Lubᾱbu Al-Nuqūl Fῑ Asbᾱbu Al-Nuzūl), (Lebanon: Muassasah As Tsaqofah, 2002).
Abdirrahman Muqbil bin Hadi al Wadi’I, Abu. Al-Ṣaḥῑhu Al Musnad Min Asbᾱb Al Nuzūl, (Yaman: Maktabah Shan’a al Atsariyyah, 2004).
Hasan Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Ali al Wᾱhidῑ, Abi. Asbᾱb al-Nuzūl al-Qur’an, (Riyadh: Dar al Maiman, 2005).
Hm, Sahid. Ulumul Qur’an, (Memahami Otentifikasi Al-Qur’an), Surabaya: Pustaka idea, 2016.
Makhfud, Mengkaji Ulang Signifikansi Asbab Al-Nuzul Dalam Pemahaman Al-Qur’an, Jurnal Tribakti,Vol. 21 No,1(2010),
Nuzul: Kamus al Ma’ᾱnῑ , diakses 17 Des. 2022.
Umar Wᾱlidᾱnῑ Al-Andalisῑ, Abi.”Al Bayᾱnu Fῑ ’Addi Ayi al –Qur’ᾱn”, (Kuwait: Markaz Al-Mukhṭuṭt Wa Al-Turᾱth Wa Al-Wathᾱiq),
Warson Munawwir, Ahmad. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,(Surabaya: Pustaka Progressif, 1984).
Zainal Arifin, Pengantar Ulumul Qur’an, (Medan: Duta Azhar, 2018).
Copyright (c) 2024 Rodhotun Nimah, Roikhatul Jannatul Bariroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.