Kisah Khaulah Bint Ṡa’labah (Studi Qs. Al-Mujādalah (58): 1-4) Perspektif Maqāsid Al-Qur’ān Rasyīd Riḍā

  • Lailur Rohman Universitas Islam Madura
  • Husnur Rohmah IAIN Madura
Keywords: Rasyīd Riḍā, Khaulah Bint Ṡa’labah Perempuan, Khaulah Bint Ṡa’labah, Perempuan

Abstract

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Maqāsid Al-Qur’ān perspektif Rasyīd Riḍā. Karena luasnya penelitian, penulis mengambil sampel pada QS. al-Mujādalah (58): 1-4), spesifikasi tersebut dipakai penulis untuk menelisik Maqāsid Al-Qur’ān perspektif Rasyīd Riḍā. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan metode tematik surah serta pendekatan Maqāsid Al-Qur’ān perspektif Rasyīd Riḍā. Ada dua rumusan masalah utama dalam penelitian ini, yakni: Bagaimana penafsiran QS. al-Mujādalah (58): 1-4, 2. Bagaimana pandangan Islam terhadap perempuan dalam konteks kesetaraan gender melalui kisah Khaulah bint Ṡa’labah perspektif maqasid Rasyīd Riḍā. Melalui penelitian ini, lanskap Maqāsid Al-Qur’ān perspektif Rasyīd Riḍā teruraikan. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, penafsiran dari QS. al-Mujādalah (58): 1-4 adalah bahwasanya surah tersebut turun berdasarkan seorang perempuan yang bernama Khaulah yang merasa ditindas oleh suaminya yang kemudian dia mengajukan gugatan atas tindakan suaminya tersebut, kedua, Dalam kisah Khaulah bint Sa’labah diatas, Al-Qur’an tidak pernah menggambarkan seorang perempuan dalam bentuk fisiknya yang mana hal ini juga membuktikan betapa berharganya perempuan dalam Islam. Dan hal itu selaras dengan pemikiran maqasid Al-Qur’an perspektif  Rasyid Ridha yang juga tentang bagaimana Al-Qur’an menyikapi seorang perempuan

References

Farikh Marzuki, Amar. “Samudera Ulumul Qur’an”, (Surabaya : Bina Ilmu 2004).
Harun, Nasution. Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1996).
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta : Lajnah Pentashilan Mushaf Al-Qur’an, 2019): 800.
Marhumah. “Perempuan Menggugat”, Jurnal Studi Gender dan Islam, Vol. 16, No 2, (Juli 2017).
Nurdin Zuhri, M. “Perempuan dalam Al-Qur’an dan Gerakan Organisasi Masyarakat Islam Anti Kekerasan,” Musawa, Vol. 11 No. 1, (Januari 2012).
Quraish Shihab, Muhammad. Rasionalitas Al-Qur’an Studi Kritis Tafsir Al-Manar (Tangerang: Lentera Hati, 2006).
Raisūnī, Aḥmad. Maqāṣid al-Maqāṣid (Beirut: al-Syabkah al-‘Arabiyyah, 2013).
Riḍā, Rasyīd. Tafsīr Al-Manār. Vol. 11. Mesir: Al-Manār. 1349 H.
___________ Al-Waḥyu Al-Muḥammadī. Beirut: ‘Izzuddin. Tanpa Tahun.
Shihab, Quraish. Tafsir al-Mishbah, vol. 13 (Jakarta : Lentera, 2001).
Shiddiq, Achmad. Bunga Rampai Fikih Muslimah (Pasuruan : Pustaka Sidogiri, 2016).
Siri, Husaini. “Gender Dalam Perspektif Islam,” Jurnal al-Maiyyah, Vol. 7, No. 2 (Juli-Desember 2014).
Supardin, “Kajian Gender Perspektif Hadis Nabi,”Jurnal al-Fikr, Vol. 17, No. 1 (2013).
Supriyadi ,Tedi. “Perempuan dalam Timbangan Al-Qur’an dan Sunnah:Wacana Perempuan Dalam Perspektif Pendidikan, Jurnal Sosioreligi, Vol. 16, No. 1, (Maret 2018): 21.
Zuhri, “Perempuan dalam Al-Qur’an dan Gerakan Organisasi Masyarakat Islam Anti Kesetaraan,”Jurnal Musawa, Vol. 11, NO. 1 (Januari 2012),
Zulka’dah. Mukaddima Al-Qur’an dan Tafsirnya Departemen Agamma RI, (CV Duta Gravika, 2004 ): 9
Published
2024-07-06
How to Cite
Rohman, L., & Rohmah, H. (2024). Kisah Khaulah Bint Ṡa’labah (Studi Qs. Al-Mujādalah (58): 1-4) Perspektif Maqāsid Al-Qur’ān Rasyīd Riḍā. Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist, 7(2). https://doi.org/10.35132/albayan.v7i2.908
Section
Articles