Karakteristik Keberuntungan Dalam Al-Qur’an Analisis Makna Perspektif Para Mufassir

  • Budiyanto Budiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Walisongo Situbondo
  • Hairul Anam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Moh Hasan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Karakteristik, Makna, Keberuntungan, Al-Qur’an

Abstract

Islam juga memiliki anggapan yang senada dengan Al-Qur’an bahwa dunia ini bukanlah sesuatu yang menjadi tempat terakhir bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Dunia merupakan tempat yang mana akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan akhirat, jika dunia ini dijadikan tempat untuk memperoleh hasil yang baik dikehidupan yang kedua, maka seyogyanya harus melakukan amal-amal perbuatan yang baik dan tepat. Suatu keberuntungan bagi orang-orang yang apabila melakukan amar makruf dan nahi mungkar, karena perbuatan tersebut merupakan implementasi perintah Allah dengan mengerjakan kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode maudhu’i/tematik, dengan menjelaskan penafsiran para mufassir yang bercorak Adabi al Ijtima’i yang membahas tentang pemaknaan ayat-ayat tentang keberuntungan dalam Al-Qur’an hanya pada lafadz Al-Muflihun. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan kajian kepustakaan atau library research.

Didalam Al-Qur’an telah disebutkan sebanyak 40 kali ayat yang menerangkan tentang keberuntungan yang berasal dari lafadz falaha atau alfalah dengan variasi bentuk yang berbeda dan tentunya dengan makna yang berbeda. Menurut M.Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menafsirkan ayat-ayat tentang keberuntungan khususnya didalam lafadz Al-Muflihun bahwa karakteristik orang-orang yang mendapatkan keberuntungan dalam Al-Qur’an yaitu: beriman, mendirikan shalat, membayar zakat, berinfak/bersedekah, amar ma’ruf nahi mungkar, berat timbangan amal kebaikannya, berjihad, tidak berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, bersikap lapang dada, dermawan, tidak kikir, dan memiliki sifat itsar. Dapat disimpulkan segala sesuatu yang membuat kita memperoleh keberuntungan, adalah bersumber dari iman kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan mengikuti tuntunan-Nya serta patuh akan apa yang Dia perintahkan.

References

Abdullah Dudung, “Wawasan Al-Qur’an tentang al-falāḥ” (Disertasi S3., Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2015)
‘Abd Al-Baqi Muhammad Fuad, Al-Mu’jam Al Mufahras Li Alfaz Al-Qur’an Al-Karim,(kairo al-matba’ah Dar al- kutub Al-Misriyah, 1364 H), 526
‘Afiifah Isnaini Nur “Konsep Belajar dalam Al-Qur’an Surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 Tafsir al-Mishbah”. Arfannur: Journal of Islamic Education, vol.1, no.1 (2020): 94-95. (diakses pada 5 Agustus 2023).
Aprison Wedra, “Pandangan M. Quraish Shihab tentang Posisi Al-Qur’an dalam Pengembangan Ilmu”. Madania, vol.21, no.2 (Desember 2017): 185. 26 M.
Arifin Zaenal, “Karakteristik Tafsir Al-Mishbah”. Al-Ifkar, vol.13, no.1 (Maret 2020): 20-31.
Arifin, H. Bey. 1991. Hidup Sesudah Mati. Jakarta: CV. Kinta.
Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Az-Zuhaili Wahbah, Tafsir Al-Munir, (Jakarta: Gema Insani, 2013), Jilid II, hlm. 266-267.
Budiyanto, B. (2020). Sikap Ilmiah Terhadap Urgensi Hadis Dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist, 3(1), 34-46.
D. Oktarosada. 2017. Hakekat Karakter. repository.radenintan.ac.id, pdf. Diakses, 21 Mei 2023.
Faridho J. Kriteria Calon Penghuni Surga Firdaus Dalam Surah Al-Mu’minun Ayat 1-11 (Kajian Kitab Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Mishbah). Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 2021.
Junaedi, D., Fajriyah, S., & Maimun, M. (2016). Al-Falah dan Al-Farah (Studi Ma’anil Qur’an dan Tafsir Tematik dalam Tafsir Al-Azhar). Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis, 4(02). diakses pada 25 Juli 2023
Harahap Darwis, “Kebahagiaan Dan Akhir Kehidupan Menurut Filsafat Ekonomi Islam” Jurnal Human Falah, Vol.2, No. 2, Juli-Desember 2015. (diakses,14 Juni 2023)
Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Gema Insani, 2015), Jilid I, Cet I, hlm. 102-103.
https://tafsirweb.com/2611-surat-al-araf-ayat-157.html
K.H.R. Moh. Kholil As’ad, Pengajian Al-Qur’an, (Situbondo:Lapangan Pondok Pesantren Wali Songo) Ahad, 23 Mei 2019.
Marpaung, L. 2016. Perspektif dan Teori Komunikasi. Universitas Sumatera Utara. repository.usu.ac.id, pdf. Diakses, 21 Mei 2023.
Mubayyin, Ashri “Pendidikan Karakter Anak dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Al-Miṣbah Qs. al-Baqarah: 83)” (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), 29. (diakses pada 6 Agustus 2023).
Musthofiyah Shofi, “Etika Pergaulan Remaja dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir al-Miṣbāh)” (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2019), 68-69
Musollin, “Konsep Generasi Muda dalam Al-Qur’an (Analisis terhadap Kitab Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah” (Tesis S2., Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2021), 85-86 (diakses pada 5 Agustus 2023).
Mubayyin Ashri, “Pendidikan Karakter Anak dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Al-Miṣbah Qs. al-Baqarah: 83)” (Skripsi S1., Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), 29. (diakses pada 6 Agustus 2023).
Marpaung, L. 2016. Perspektif dan Teori Komunikasi. Universitas Sumatera Utara. repository.usu.ac.id, pdf. Diakses, 21 Mei 2023.
Nur Muhammad, “Konsep Kewajiban Berjilbab (Studi Komparasi Pemikiran Said Nursi dan Quraish Shihab)” (Tesis S3., Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2015), 60-61.
Pebriyanti Yovi, “Nusyuz menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah” (Skripsi S1., Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2019), 41-42 (diakses pada 5 Agustus 2023).
Qaththan, Manna Al-. 2005. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Published
2024-01-14
How to Cite
Budiyanto, B., Anam, H., & Hasan, M. (2024). Karakteristik Keberuntungan Dalam Al-Qur’an Analisis Makna Perspektif Para Mufassir. Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist, 7(1), 160-182. https://doi.org/10.35132/albayan.v7i1.715
Section
Articles